Pernyataanberikut yang tidak tepat terkait dengan etika Protestan isme adalah A. Mencerminkan penghargaan terhadap karya-karya profan. B. Tertulis secara eksplisit dalam gagasan reformasi. C. Mendorong perkembangan kapitalisme. D. Didasari oleh konsep predestinasi. E. Merupakan hasil analisis Weber atas gagasan reformasi. Jawaban:
Web server is down Error code 521 2023-06-16 084941 UTC What happened? The web server is not returning a connection. As a result, the web page is not displaying. What can I do? If you are a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you are the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not responding. Additional troubleshooting information. Cloudflare Ray ID 7d81cd09a826b752 • Your IP • Performance & security by Cloudflare
Tahun1517 adalah tahun bersejarah dalam sejarah dunia karena pada tahun ini Martin Luther secara resmi menyerukan reformasi dalam tubuh Gereja. Pernyataan di bawah ini yang tepat terkait dengan awal mula reformasi adalah Latihan Soal Online - Latihan Soal SD - Latihan Soal SMP - Latihan Soal SMA Kategori Sejarah ★ SMA Kelas 11 / Renaissance dan Reformasi Gereja - Sejarah SMA Kelas 11Pernyataan berikut ini yang tidak tepat terkait dengan reformasi Katolik adalah …A. Bertujuan menata kembali gereja sesuai dengan semangat InjilB. Menolak perubahan doktrin gereja oleh LutherC. Lebih bersifat disipliner daripada perubahan doktrinD. Telah disadari urgensinya sebelum Reformasi protestanE. Lebih merupakan reaksi langsung atas gerakan protestanismePilih jawaban kamu A B C D E Latihan Soal SD Kelas 1Latihan Soal SD Kelas 2Latihan Soal SD Kelas 3Latihan Soal SD Kelas 4Latihan Soal SD Kelas 5Latihan Soal SD Kelas 6Latihan Soal SMP Kelas 7Latihan Soal SMP Kelas 8Latihan Soal SMP Kelas 9Latihan Soal SMA Kelas 10Latihan Soal SMA Kelas 11Latihan Soal SMA Kelas 12Preview soal lainnya Ujian Nasional Sejarah SMA Kelas 12 Tahun 2017Politik luar negeri bebas aktif yang dijalankan Indonesia menyikapi persaingan diantara kedua negara adidaya ternyata sejalan dengan sikap negara-negara berkembang lainnya. Hal itulah yang mempermudah terbentuknya Gerakan ini mengisyaratkan bahwa…a. Gerakan Nonblok mendahului politik bebas aktifb. Politik bebas aktif mendahului Gerakan Nonblokc. Anggota Gerakan Nonblok menganut politik bebas aktifd. Gerakan Nonblok menyempurnakan politik bebas aktife. Politik bebas aktif dihapus setelah Gerakan Noblok dibentukCara Menggunakan Baca dan cermati soal baik-baik, lalu pilih salah satu jawaban yang kamu anggap benar dengan mengklik / tap pilihan yang tersedia. Materi Latihan Soal LainnyaTema 6 Semester 2 Genap SD Kelas 3PAS Penjaskes PJOK SD Kelas 4Cita-Cita - IPS SD Kelas 4PTS Matematika Semester 2 Genap SMA Kelas 12 IPSMatematika Semester 2 Genap SD Kelas 1Ulangan SD Kelas 3Tema 4 Subtema 1 SD Kelas 5PTS Matematika Tema 2 SD Kelas 1SD Kelas 3 - Tema 1 Subtema 1Peristiwa Penting Eropa - Sejarah SMA Kelas 11 Tentang Soal Online adalah website yang berisi tentang latihan soal mulai dari soal SD / MI Sederajat, SMP / MTs sederajat, SMA / MA Sederajat hingga umum. Website ini hadir dalam rangka ikut berpartisipasi dalam misi mencerdaskan manusia Indonesia.
pernyataanberikut ini yang tidak tepat terkait dengan reformasi katolik adalah bertujuan menata kembali gereja sesuai dengan semangat injil. Secara singkat, jawaban dari pertanyaan Pernyataan berikut ini yang tidak tepat terkait dengan reformasi Katolik adalah? tidak ada penjelasan pembahasannya.

DSMahasiswa/Alumni Universitas Negeri Semarang24 Juni 2022 1451Jawaban C Untuk lebih jelasnya, yuk pahami penjelasan berikut ini. Reformasi Gereja merupakan sebuah upaya perbaikan dan kembali pada ajaran gereja yang lurus dan sesuai dengan semangat Injil. Gerakan in merupakan sikap kritis terhadap penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan oleh Gereja Katholik. Reformasi ini semakin mencuat sejak kemunculan tokoh Martin Luther yang mengemukakan pokok pikiran sebagai kritikannya terhadap Gereja yang meliputi 95 dalil. Reformasi Gereja merupakan reaksi langsung atas gerakan protestanisme. Reformasi Gereja mengarah kepada perubahan yang bersifat disiplioner dibanding dengan pembaharuan doktrin-doktrin. Dengan demikian, yang BUKAN berkaitan dengan reformasi gereja adalah opsi C. Menolak perubahan doktrin gereja oleh lutherYah, akses pembahasan gratismu habisDapatkan akses pembahasan sepuasnya tanpa batas dan bebas iklan!

Pernyataanyang tepat terkait dengan awal mula Reformasi Gereja adalah . answer choices . dipicu oleh ketidaksepakatan tentang beberapa doktrin Gereja. mendapat dukungan dari banyak negara di Kekaisaran Jerman Pernyataan berikut yang tidak tepat terkait dengan Reformasi Gereja adalah . answer choices - Reformasi Gereja atau Reformasi Protestan adalah upaya untuk melakukan revolusi ajaran Kristen agar sesuai dengan Alkitab. Gerakan ini dimulai di Eropa pada pertengahan abad ke-15. Salah satu tokoh Reformasi Gereja adalah Martin Luther, seorang biarawan dan dosen di sebuah universitas di Wittenberg, Jerman. Aksi Martin Luther menyebarkan kertas yang berisi 95 kritik terhadap otoritas Gereja Katolik dianggap oleh para sejarawan sebagai titik dimulainya reformasi secara Gereja berdampak pada pecahnya agama Kristen menjadi dua, yakni Kristen Katolik dan Kristen Protestan. Lantas, faktor-faktor apa yang menyebabkan munculnya Reformasi Gereja? Baca juga Reformasi Protestan, Pecahnya Agama Kristen Menjadi Beberapa Aliran Faktor munculnya Reformasi Gereja Sejak abad ke-5, Gereja Katolik Roma menjadi pusat kegiatan politik dan budaya Kekristenan di Eropa. Memasuki periode Renaissance, para pemikir Barat mulai mempertanyakan bahkan menentang otoritas tinggi Gereja Katolik, yang melahirkan peristiwa Reformasi Gereja. Berikut ini faktor-faktor yang menyebabkan munculnya Reformasi Gereja. Dimulainya masa Renaissance di Eropa Lahirnya Reformasi Gereja tidak lepas dari pengaruh Renaissance yang muncul di Italia pada sekitar abad ke-14. Renaissance melahirkan beragam pandangan baru, seperti sekulerisme, individualisme, dan humanisme. Pandangan-pandangan tersebut mengundang sikap kritis dari para pemikir Barat terhadap kehidupan gereja. Hasilnya, timbul kesadaran akan adanya manipulasi politik yang telah meningkatkan kekayaan dan kekuasaan gereja, yang mengakibatkan jatuhnya nilai gereja sebagai sumber kekuatan spiritual. Hal ini yang memicu keinginan untuk meruntuhkan dominasi gereja dari tatanan kehidupan masyarakat Eropa. Baca juga Latar Belakang Munculnya Renaissance Adanya praktik jual beli surat pengampunan dosa Sebelum Martin Luther, sebenarnya terdapat banyak tokoh yang telah mencoba mereformasi Gereja Katolik, seperti John Wycliffe, Peter Waldo, dan Jan tetapi, para sejarawan menganggap bahwa titik awal dimulainya reformasi adalah ketika Martin Luther memaku selembar kertas yang berisi 95 kritik terhadap otoritas Gereja Katolik. Salah satu kritik yang dilontarkan adalah tentang praktik jual beli surat pengampunan dosa. Pengampunan dosa harus didapatkan dari Paus dalam bentuk surat pengampunan dosa indulgensi. Menurut Martin Luther, pengampunan dosa hanya berasal dari Tuhan, bukan hal yang dapat dibeli dari Paus. Baca juga Isi Pidato I Have a Dream Martin Luther King Banyaknya penyimpangan oleh pihak internal gereja Praktik jual beli surat pengampunan dosa hanya salah satu alasan terjadinya gerakan Reformasi Gereja yang dipelopori oleh Martin Luther. Saat itu, Gereja Katolik Roma melakukan berbagai penyalahgunaan terhadap otoritasnya sebagai pusat politik dan budaya Kekristenan di Eropa. Para pemikir meyakini adanya doktrin-doktrin gereja yang dianggap palsu dan penyimpangan terhadap acara sakramen atau ritus pemujaan terhadap benda-benda keramat atau tokoh-tokoh suci. Selain itu, adanya anggapan bahwa para rohaniwan atau pastor adalah orang suci membuat praktik korupsi tumbuh subur. Praktik korupsi yang dimaksud adalah jual beli jabatan rohaniwan yang dilakukan uskup dan petinggi agama Kristen. Baca juga Tokoh-Tokoh Reformasi Gereja Kebangkitan nasionalisme di negara-negara Eropa Faktor pendorong para bangsawan mendukung reformasi yang dilakukan Martin Luther adalah adanya keinginan untuk membebaskan diri dari kepemimpinan Paus. Tumbuhnya nasionalisme membuat para raja di Eropa menolak dominasi dan intervensi dari gereja dalam pemerintahan negara. Hal ini mulai tampak pada pertikaian antara Raja Frederik II dari Prusia dengan Paus Innocencius pada abad ke-13, kemudian Raja Philip IV dari Perancis dengan Paus Bonifacius pada abad ke-14. Selama berabad-abad, Paus tidak hanya memimpin gereja, tetapi juga membawahi banyak kerajaan di Eropa. Dalam perkembangannya, sikap gereja yang cenderung otoriter serta tumbuhnya nasionalisme membuat para raja menghendaki adanya pemisahan kekuasaan antara negara dan agama. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Pernyataanberikut yang tidak tepat terkait dengan Reformasi Gereja adalah? Bertujuan menata kembali Gereja sesuai dengan semangat Injil Lebih merupakan reaksi langsung atas gerakan protestanisme Menolak perubahan doktrin Gereja oleh Luther Telah disadari urgensinya sebelum reformasi Protestan Lebih bersifat disipliner dari pada perubahan doktrin Jawaban: C. Menolak perubahan doktrin Gereja
Pernyataan berikut yang tidak tepat terkait dengan reformasi gereja adalah.. A. menolak perubahan doktrin gereja oleh Luther B. lebih bersifat disipliner daripada perubahan doktrin C. Telah disadari urgensinya sebelum reformasi protestan D. Lebih merupakan reaksi langsung atas gerakan protestanisme E. bertujuan menata kembali gereja sesuai dengan semangat Injil JawabanA. menolak perubahan dokrit gereja oleh luther
Pernyataanberikut ini yang tidak tepat terkait dengan reformasi Katolik adalah A. Bertujuan menata kembali gereja sesuai dengan semangat Injil. B. Menolak perubahan doktrin gereja oleh Luther. C. Lebih bersifat disipliner daripada perubahan doktrin. D. Telah disadari urgensinya sebelum Reformasi protestan Pernyataan berikut ini yang tidak tepat terkait dengan reformasi Katolik adalah? Bertujuan menata kembali gereja sesuai dengan semangat Injil Menolak perubahan doktrin gereja oleh Luther Lebih bersifat disipliner daripada perubahan doktrin Telah disadari urgensinya sebelum Reformasi protestan Lebih merupakan reaksi langsung atas gerakan protestanisme Jawaban yang benar adalah A. Bertujuan menata kembali gereja sesuai dengan semangat Injil. Dilansir dari Ensiklopedia, pernyataan berikut ini yang tidak tepat terkait dengan reformasi katolik adalah Bertujuan menata kembali gereja sesuai dengan semangat Injil. Pembahasan dan Penjelasan Menurut saya jawaban A. Bertujuan menata kembali gereja sesuai dengan semangat Injil adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google. Menurut saya jawaban B. Menolak perubahan doktrin gereja oleh Luther adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali. Menurut saya jawaban C. Lebih bersifat disipliner daripada perubahan doktrin adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain. Menurut saya jawaban D. Telah disadari urgensinya sebelum Reformasi protestan adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan. Menurut saya jawaban E. Lebih merupakan reaksi langsung atas gerakan protestanisme adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain. Kesimpulan Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah A. Bertujuan menata kembali gereja sesuai dengan semangat Injil. Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah. Pernyataanberikut yang tidak tepat terkait dengan Reformasi Gereja adalah? Bertujuan menata kembali Gereja sesuai dengan semangat Injil. Lebih merupakan reaksi langsung atas gerakan protestanisme. Menolak perubahan doktrin Gereja oleh Luther. Telah disadari urgensinya sebelum reformasi Protestan. Lebih bersifat disipliner dari pada perubahan Latihan Soal Online - Latihan Soal SD - Latihan Soal SMP - Latihan Soal SMA Kategori Semua Soal ★ Renaissance dan Reformasi Gereja - Sejarah SMA Kelas 11 / Soal no. 1 dari 65Pernyataan berikut ini yang tidak tepat terkait dengan reformasi Katolik adalah …A. Bertujuan menata kembali gereja sesuai dengan semangat InjilB. Menolak perubahan doktrin gereja oleh LutherC. Lebih bersifat disipliner daripada perubahan doktrinD. Telah disadari urgensinya sebelum Reformasi protestanE. Lebih merupakan reaksi langsung atas gerakan protestanismePilih jawaban kamu A B C D E Latihan Soal SD Kelas 1Latihan Soal SD Kelas 2Latihan Soal SD Kelas 3Latihan Soal SD Kelas 4Latihan Soal SD Kelas 5Latihan Soal SD Kelas 6Latihan Soal SMP Kelas 7Latihan Soal SMP Kelas 8Latihan Soal SMP Kelas 9Latihan Soal SMA Kelas 10Latihan Soal SMA Kelas 11Latihan Soal SMA Kelas 12 Preview soal lainnya Kisi-Kisi PTS Bahasa Inggris SMA Kelas 10 › Lihat soalI would like to introduce name is Siska nick name is am 10 years old. I am a am from BogorSiska is from …A. BogorB. PadangC. JakartaD. Bandung PH PKn SMP Kelas 9 › Lihat soalInti dari pokok pikiran keempat Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 adalah negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa atas dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. Pokok pikiran tersebut mengandung konsekwensi ….A. warga negara yang tidak mematuhi ibadah wajib agamanya akan dikenakan hukum positifB. warga negara Indonesia diwajibkan memeluk agama dan menjalankan ajaran agamanya dengan baikC. pemerintah akan menjadikan salah satu agama menjadi agama wajib bagi warga negaraD. pemerintah mewajibkan masyarakat untuk berkontribusi pada negara Materi Latihan Soal LainnyaIPA SD Kelas 1Pengayaan IPS SMP Kelas 9UTS Bahasa Inggris SMA Kelas 11Ulangan SD Kelas 3IPA Tema 3 SD Kelas 5Bahasa Jawa Semester 2 Genap SMP Kelas 8Tema 4 Subtema 1 SD Kelas 4Remidial PAT Sosiologi SMA Kelas 10Seni Budaya Tema 3 SD Kelas 4Kemagnetan dan Induksi Elektromagnetik - IPA SMP Kelas 9 Tentang Soal Online adalah website yang berisi tentang latihan soal mulai dari soal SD / MI Sederajat, SMP / MTs sederajat, SMA / MA Sederajat hingga umum. Website ini hadir dalam rangka ikut berpartisipasi dalam misi mencerdaskan manusia Indonesia. Pernyataanberikut yang tidak tepat terkait dengan Reformasi Gereja adalah? Bertujuan menata kembali Gereja sesuai dengan semangat Injil; Lebih merupakan reaksi langsung atas gerakan protestanisme; Menolak perubahan doktrin Gereja oleh Luther; Telah disadari urgensinya sebelum reformasi Protestan; Lebih bersifat disipliner dari pada perubahan PertanyaanPernyataan berikut yang tidak tepat terkait dengan Reformasi Gereja adalah...Pernyataan berikut yang tidak tepat terkait dengan Reformasi Gereja adalah...menolak perubahan doktru=in Gereja oleh Lutherlebih bersifat displiner daripada perubahan doktrintelah disadari urgensinya sebelum Reformasi Protestanlebih merupakan reaksi langsung atas gerakan Protestanismebertujuan menata kembali Gereja sesuai dengan semangat InjilANMahasiswa/Alumni Universitas Negeri SurabayaPembahasanReformasi Gereja yang dimaksud dalam soal sendiri merupakan reformasi yang terjadi dalam Gereja Katolik. Reformasi dalam Gereja Katolik sudah disadari sebelum Luther memakukan 95 dalilnya di pintu Gereja Wittenberg. Reformasi Katolik sendiri semakin digalakkan sejak munculnya Gerakan Luther. Istilah “Reformasi Katolik” lebih dimaknai sebagai tindakan sadar dari Gereja Katolik, bukan merupakan reaksi dari gerakan protestanisme. Reformasi Katolik ini merupakan upaya pembaharuan cara hidup bukan pembaharuan doktrin atau dogma. Tujuan utama dari reformasi Katolik merupakan upaya menata kembali Gereja sesuai dengan semangat Gereja yang dimaksud dalam soal sendiri merupakan reformasi yang terjadi dalam Gereja Katolik. Reformasi dalam Gereja Katolik sudah disadari sebelum Luther memakukan 95 dalilnya di pintu Gereja Wittenberg. Reformasi Katolik sendiri semakin digalakkan sejak munculnya Gerakan Luther. Istilah “Reformasi Katolik” lebih dimaknai sebagai tindakan sadar dari Gereja Katolik, bukan merupakan reaksi dari gerakan protestanisme. Reformasi Katolik ini merupakan upaya pembaharuan cara hidup bukan pembaharuan doktrin atau dogma. Tujuan utama dari reformasi Katolik merupakan upaya menata kembali Gereja sesuai dengan semangat pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!9rb+MRMuhammad Reza saputraMakasih ❤ MusthofaPembahasan tidak menjawab soal Dilansirdari Encyclopedia Britannica, pernyataan berikut yang tidak tepat terkait dengan reformasi gereja adalah saluran udara tegangan ektra tinggi. Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Bagianmikroskop yang berfungsi sebagai tempat yang meletakkan objek yang akan diamati ditunjukkan oleh nomor
Halo, Quipperian! Jika kamu sedang belajar mengenai sejarah Reformasi Gereja, artikel ini dapat menjadi referensi tambahan yang penting untuk disimak. Peristiwa Reformasi Gereja yang dimulai pada tahun 1517 berhasil mengubah kepercayaan di Eropa Barat dari Katolik menjadi Protestan. Banyak masyarakat dan juga pemerintah mengadopsi gagasan baru pada kepercayaan Protestan, meski sebagian lainnya tetap berpegang teguh kepada Gereja Katolik. Nah, hal inilah yang memicu Reformasi Gereja kemudian. Lalu, bagaimana sejarah peristiwa Reformasi Gereja, latar belakang, hingga dampak yang ditimbulkannya? Quipper Blog akan menyajikan informasi tersebut di sini. Simak terus, ya! Latar Belakang Reformasi Gereja Pada 31 Oktober 1517, Martin Luther yang seorang biarawan Jerman menghadap gereja di Wittenberg dan menuliskan 95 dalil yang berisi kritik terhadap otoritas Gereja Katolik. Peristiwa inilah yang menjadi cikal bakal gerakan Reformasi Gereja di Eropa dan meluas ke seluruh dunia yang selanjutnya melahirkan gagasan atau kepercayaan Protestantisme. Luther menilai begitu banyak penyalahgunaan yang telah dilakukan oleh pihak Gereja Katolik terhadap ajaran Kristiani seperti, penjualan indulgensi, penyimpangan sakramen suci, mitologisasi dan takhayul, bahkan praktik korupsi berupa pajak yang membebani masyarakat. Awal Pergerakan Pada tahun 1519, Luther mengkritik Gereja Katolik dalam debat publik di Leipzig yang menyebutkan bahwa, “orang awam yang dipersenjatai kitab suci lebih unggul dari Paus beserta dewan kardinalnya.” Atas kritiknya tersebut, Luther mendapatkan ancaman pengucilan dari anggota gereja dan tidak boleh ikut sakramen. Kemudian pada tahun 1520, Luther menerbitkan tiga risalah sebagai jawaban dari ancaman yang diterimanya, antara lain “Seruan kepada Bangsawan Kristen”, yang berpendapat bahwa semua orang Kristen adalah imam dan mendesak pihak penguasa gereja untuk melakukan reformasi. “Tawanan Babilonia Gereja”, yang berisi pengurangan tujuh sakramen menjadi dua yakni pembaptisan dan perjamuan kudus. “Tentang Kebebasan Seorang Kristen”, yang menyatakan bahwa orang-orang Kristen sudah terbebas dari hukum Taurat dan seorang Kristen adalah tuan semua orang yang bebas sepenuhnya, tidak tunduk pada siapapun. Selanjutnya Luther mendirikan Gereja Protestan yang dinamakan Lutheran Church. Di gereja ini ia menerjemahkan Alkitab dari bahasa Latin ke dalam bahasa Jerman agar lebih banyak orang yang dapat membacanya dan juga mengerti. Hingga abad ke-16, gagasan Luther tersebut semakin berkembang dan tersebar ke seluruh dunia menjadi sebuah reformasi yang juga menimbulkan revolusi, perang, dan persekusi. Berikut beberapa catatan peristiwa sejarahnya Berkembangnya Protestanisme dengan berbagai nama di beberapa Negara Eropa seperti Calvinis di Belanda, Presbyterianism di Skotlandia, dan Puritans di Inggris. Terjadi beberapa konflik agama di Perancis yang berujung perang. Spanyol dan Perancis berperang melawan Protestan Belanda. Di Jerman terjadi konflik berdarah yang lebih dikenal dengan Perang Tiga Puluh Tahun 1618-1648 dan menewaskan sekitar 7,5 juta jiwa. Dampak Reformasi Gereja Quipperian, pada masa itu gereja memang memiliki peran yang sangat kuat terhadap berbagai aspek kehidupan masyarakatnya. Bahkan praktik indulgensi atau proses penghapusan siksa dosa tertuang dalam Katekismus Gereja Katolik 1471. Dengan segala keadaan tersebut yang telah berlangsung lama, Reformasi Gereja pastinya memberikan dampak yang memengaruhi banyak sektor bahkan mengakibatkan konflik, kerusuhan, dan juga perang yang memakan banyak korban jiwa. Dampak Reformasi Gereja juga berhasil menerjemahkan Alkitab ke berbagai bahasa sehingga pemaknaannya tidak hanya dipegang oleh satu pihak. Selain itu, Reformasi Gereja juga melahirkan berbagai praktik gereja seperti Lutherisme, Calvinisme, Evangelis, Anglikan, Methodis, Pentakosta, dan lain sebagainya. Hingga saat ini, populasi masyarakat dunia yang menganut kepercayaan Protestan berjumlah 560 juta pada tahun 2017. Setiap tanggal 31 Oktober diperingati sebagai Reformasi Gereja untuk berbagai aliran gereja Protestan, khususnya Lutheran. Demikian ulasan mengenai Reformasi Gereja yang terdapat dalam materi pelajaran Sejarah Kelas 11. Semoga informasi di artikel ini semakin menambah wawasan Quipperian, ya! Semangat terus belajarnya, dan jangan lupa untuk berlangganan Quipper Video sebagai teman belajarmu, bisa daftar sekarang di sini! Temukan ribuan soal dan pembahasan serta penjelasan yang asyik dari tutor kece Quipper Video. Salam Quipper!
3rVG8J.
  • lma4fao4ih.pages.dev/539
  • lma4fao4ih.pages.dev/977
  • lma4fao4ih.pages.dev/400
  • lma4fao4ih.pages.dev/306
  • lma4fao4ih.pages.dev/741
  • lma4fao4ih.pages.dev/757
  • lma4fao4ih.pages.dev/15
  • lma4fao4ih.pages.dev/890
  • lma4fao4ih.pages.dev/862
  • lma4fao4ih.pages.dev/68
  • lma4fao4ih.pages.dev/640
  • lma4fao4ih.pages.dev/49
  • lma4fao4ih.pages.dev/845
  • lma4fao4ih.pages.dev/327
  • lma4fao4ih.pages.dev/832
  • pernyataan berikut yang tidak tepat terkait dengan reformasi gereja adalah